AcehBerita

Aplikasi Byon BSI Kembali Error, Warga Aceh Desak Evaluasi Total BSI

×

Aplikasi Byon BSI Kembali Error, Warga Aceh Desak Evaluasi Total BSI

Sebarkan artikel ini
Oplus_16777216

Netralpost. Lhokseumawe — Aplikasi perbankan milik Bank Syariah Indonesia (BSI), Byon BSI, kembali mengalami gangguan teknis sejak Senin pagi (2/6/2025).

 

Sejumlah nasabah di Aceh mengeluhkan tidak bisa mengakses layanan mobile banking untuk transaksi penting, termasuk cek saldo, transfer dana, dan pembayaran tagihan.

 

Keluhan membanjiri media sosial, terutama dari warga Aceh yang selama ini merupakan basis utama nasabah BSI. Banyak yang merasa kecewa karena gangguan serupa sebelumnya juga sempat terjadi beberapa bulan lalu, dan saat itu BSI berjanji akan meningkatkan infrastruktur digital mereka.

 

“Saya sudah coba akses dari pagi, tapi aplikasi terus loading dan gagal login. Ini bukan pertama kali, dan sangat mengganggu apalagi menjelang jatuh tempo pembayaran,” ujar Ramadhan, seorang nasabah asal Lhokseumawe.

 

Tagar #BSIError dan #EvaluasiBSI kembali menjadi trending topik lokal di Aceh. Beberapa tokoh masyarakat bahkan menyerukan agar Otoritas Jasa Keuangan (OJK) melakukan evaluasi menyeluruh terhadap sistem dan manajemen digital BSI.

 

“Sebagai bank syariah terbesar, BSI seharusnya memberi contoh dalam layanan prima, bukan malah menyusahkan nasabah. Kami minta ada evaluasi serius dari OJK dan pihak terkait,” ujarnya.

 

Hingga berita ini diturunkan, pihak BSI belum memberikan keterangan resmi terkait penyebab gangguan tersebut. Namun akun resmi mereka di media sosial mengunggah permintaan maaf dan menyatakan sedang melakukan perbaikan.

 

BSI merupakan satu-satunya bank yang beroperasi penuh berbasis syariah di Aceh, sesuai dengan implementasi Qanun LKS (Lembaga Keuangan Syariah). Karena itu, gangguan layanan perbankan BSI berdampak besar bagi masyarakat di wilayah tersebut.

 

Warga berharap permasalahan ini tidak hanya selesai dengan perbaikan sementara, melainkan diiringi dengan reformasi sistem agar kejadian serupa tidak terus terulang.